WARNAJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat tahun 2022 alami pengurangan Aparatur Sipil Negara dikarenakan telah memasuki masa pensiun terutama tenaga pengajar. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten yanjung Jabung Barat, Agus Sanusi, Rabu (27/7/2022) kemarin.
“Hingga akhir 2022 ini, prediksi kita sekitar 220 orang bakal masuk masa pensiun, yang terbanyak itu guru pengajar.” Ungkap Sekda Agus, Rabu, (27/07/20222).
Sekda mengungkapkan hingga hari ini Dirinya telah menandatangani 13 surat pensiunan bagi pegawai negeri sipil tersebut.
“Yang bakal pensiun ini dominan dari guru mulai dari guru SD hingga SMP, karena guru pengangkatan serentak pada tahun 80 an,” tambah Sekda.
Selain banyaknya guru yang memasuki masa pensiun, Agus juga mengakui Kabupaten Tanjungjabung Barat masih banyak kekurangan tenaga pengajar, hal itu berdasarkan data yang ada sekitar 1.800 lebih guru hingga tahun 2023 mendatang. Sementara tambahnya, langkah untuk menutupi kekurangan tersebut pemerintah pusat sudah melarang untuk mengangkat tenaga honor.
“Tapi yang masuk data Dapodik Kemedikbud Ristek itu, diatas 1000 orang khusus guru. Sedangkan untuk nakes di prediksi kurang lebih 700 an. Sementara pensiun sudah banyak jadi siapa yang mau mengajar nantinya, dan ini sudah menjadi masalah Nasional bukan hanya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat saja,” bebernya.
Untuk menutupi kekurangan tersebut, Agus mengatakan Pemkab Tanjab Barat baru mengusulkan untuk pengangkatan guru sebanyak 300 orang di jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Apakah itu di 2022 atau 2023, kita hanya baru mengusulkan, karena mereka ini akan digaji melalui APBD, serapan gaji yang harus dibayar nantinya di taksir 18 hingga 24 Milyar itu baru 300 orang. Bayangkan jika kita megangkat hingga 2 ribu orang itu baru formasi guru.” Pungkas Sekda. (*/Irh)
Sumber: Kabarjambikito.com