WARNAJAMBI.COM, BATANGHARI – Warga Simpur Rejo Tanjung Mandiri Bajubang Batanghari kembali alami kecemasan dan akibat teror yang dilakukan kelompok orang yang mengatasnamakan Serikat Petani Indonesia Pimpinan Lina Simajuntak di Muaro Jambi.
Akibat teror yang dilakukan oleh kelompok tersebut mendapatkan perlawanan dari pemilik kebun dan warga RT 45 lainnya. Puncak emosi warga terhadap kelompok Lina CS, warga melakukan pembakaran terhadap belasan rumah kelompok Lina CS pada Minggu (10/10/2022) kemarin.
Menurut informasi, Kampung ini rencananya akan dihuni oleh orang-orang yang sengaja dimobilisasi dari berbagai daerah Lina Simajuntak dengan membayar sejumlah uang.
Selain itu, Warga juga emosi karena melihat Lina masih berkeliaran padahal sudah dilaporkan di Polsek Bajubang atas kasus penganiayaan terhadap petani.
Bambang Pratikno yang biasa dipanggil Bopo salah satu korban penipuan oleh Lina Simanjuntak mengatakan ” Saya dibujuk oleh pengurus SPI yakni Manan, Yanto dan Roni untuk pindah dan disediakan lokasi perkebunan dengan membayar Rp 82 juta namun tidak mendapatkan apa-apa justru mendapatkan perlakukan kekerasan,”ungkap Bambang.
Karena tidak adanya kejelasan, Bambang yang telah menyerahkan uang puluhan juta meminta uang tersebut untuk dikembalikan dan akan melaporkan Lina dan Pengurus SPI ke pihak Kepolisian.
Selain Bambang, Rimbai juga menjelaskan kejadian yang menimpa anaknya. “anak saya sendiri pernah hampir putus 5 jarinya ditebas oleh Lina. Saya, Kadus, Kades dan aparat berupaya mediasi malah di usir, kami minta Lina ditangkap dan diusir,”singkat Rimbai.
Sementara itu, Kadus Tanjung Mandiri atas kejadian atas penyerobotan itu meminta aparat terkait untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarat.
“ Tanggal 8 Maret 2022 lalu saya sudah bersurat ke DPP SPI dan DPW untuk segera menuntaskan persoalan penyerobotan oleh Lina cs ini namun hingga kini tidak ada respon dan peristiwa pembakaran ini juga dipicu oleh kekecewaan korban penipuan oleh Lina,”harap Kadus Tanjung Mandiri.
Untuk diketahui Lina alias Juntak adalah warga Bengkulu Ketua Basis SPI Sungai Jerat. (*/DIN)