Sungai Penuh, 1 Agustus 2024 – Alfin SH, calon walikota Sungai Penuh, telah menarik perhatian publik dengan komitmennya untuk membawa perubahan signifikan ke kota tersebut. Namun, di tengah kepopulerannya, muncul pertanyaan penting tentang relevansi kepemimpinan perubahan di dunia yang terus berkembang ini. Apakah model kepemimpinan ini masih cocok untuk tantangan zaman modern?
Kepemimpinan perubahan, atau transformational leadership, adalah pendekatan yang selama ini dipandang sebagai standar utama dalam kepemimpinan efektif. Prinsip utamanya, seperti yang dijelaskan oleh James Burns, mencakup kemampuan pemimpin untuk menginspirasi dan memotivasi pengikut, merangsang pemikiran kritis, serta memberikan perhatian khusus pada individu (Bass, 1999). Pendekatan ini telah terbukti lebih efektif dibandingkan dengan kepemimpinan transaksional di berbagai situasi organisasi.
Namun, belakangan ini, ada kritik yang menyebutkan bahwa kepemimpinan perubahan mungkin sudah tidak relevan lagi. Kritik ini menyatakan bahwa studi tentang kepemimpinan perubahan menjadi “ketat, membosankan, tidak berubah, dan hanya membahas pertanyaan-pertanyaan yang kurang penting” (Hunt, 1999). Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa kepemimpinan perubahan mungkin sudah ketinggalan zaman di tengah dinamika dunia bisnis yang cepat berubah.
Meskipun begitu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa anggapan tentang kematian kepemimpinan perubahan mungkin terlalu berlebihan. Studi mengenai efektivitas pemimpin perubahan dalam mengelola perubahan organisasi menunjukkan bahwa pemimpin dengan perilaku ini dapat mengatasi masa-masa sulit dengan baik (Vinger & Cilliers, 2006). Para penulis studi tersebut mencatat bahwa kepemimpinan perubahan kini menjadi “syarat mutlak dalam organisasi modern” dan sangat penting untuk kelangsungan hidup organisasi di masa turbulensi dan perubahan.
Alfin SH, dalam kampanye pemilihannya, menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan yang mampu membawa perubahan positif bagi Sungai Penuh. Dengan menghadapi berbagai tantangan yang ada, Alfin menunjukkan bahwa kepemimpinan perubahan tetap relevan dan sangat diperlukan dalam konteks pengembangan kota dan pemecahan masalah lokal.
Kepemimpinan perubahan diharapkan dapat membantu menghadapi tantangan kompleks dan perubahan cepat yang ada di masyarakat saat ini. Seiring perkembangan zaman, prinsip dasar kepemimpinan perubahan mungkin perlu beradaptasi, namun tetap menjadi alat penting bagi pemimpin seperti Alfin SH yang berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi komunitas mereka.
**Referensi:**
– Bass, B. M. (1999, 1 Maret). “Two Decades of Research and Development in Transformational Leadership.” Taylor & Francis, 8(1), 9-32. [Link](https://doi.org/10.1080/135943299398410)
– Vinger, G., & Cilliers, F. (2006, 6 November). “Effective Transformational Leadership Behaviours For Managing Change.” AOSIS, 4(2). [Link](https://doi.org/10.4102/sajhrm.v4i2.87)