Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sungai Penuh, Alfin SH dan Azhar Hamzah, kembali mendapat dukungan penuh dari masyarakat Hamparan Rawang.
Dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh berbagai tokoh adat dan masyarakat, keyakinan bahwa Al-Azhar mampu membawa perubahan nyata bagi Kota Sungai Penuh semakin menguat.
Istri Azhar Hamzah merupakan anak berina dari Mangku Sukarami Koto Teluk, yang berasal dari Indrapura, sebuah hubungan kekerabatan yang kuat. Hubungan historis antara Indrapura dan Depati Nenggalo Putih Kampung Dalam menjadi bukti eratnya ikatan budaya dan adat di sekitar pasangan calon ini.
Keterikatan ini semakin memperkuat keyakinan masyarakat bahwa pasangan Al-Azhar adalah sosok yang tepat untuk memimpin kota.
“Masyarakat mayoritas ingin Al-Azhar menjadi pemimpin, karena jika seorang pengusaha yang menjadi wali kota, maka kota akan maju. Berbeda dengan latar belakang birokrasi yang cenderung kaku dan tidak berani menerima tantangan untuk inovasi,” ujar salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Bukan tanpa alasan masyarakat mendukung Al-Azhar. Mereka berharap kepemimpinan Alfin SH dan Azhar Hamzah bisa membawa perubahan besar, terutama dalam hal pembangunan ekonomi.
Banyak warga yang mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah sebelumnya terhadap permasalahan di wilayah mereka. Sawah yang kerap dilanda kekeringan di musim kemarau dan kebanjiran saat musim hujan, menyebabkan hasil panen berkurang dan tingkat kesejahteraan menurun.
“Selama ini kami merasa diabaikan. Pemerintah hanya datang saat kampanye, tapi setelah itu masalah kami tidak pernah diatasi,” keluh seorang warga.
Harapan besar masyarakat kini tertuju pada Alfin SH dan Azhar Hamzah, yang dianggap memiliki visi yang lebih segar dan berani untuk berinovasi.
“Kami ingin perubahan nyata. Kami ingin ada perhatian pada sawah kami, ada solusi untuk irigasi yang lebih baik, agar hasil panen meningkat dan kehidupan kami lebih sejahtera,” tambah warga lainnya.
Kepemimpinan seorang pengusaha seperti Alfin dianggap lebih progresif dan berani mengambil risiko untuk kemajuan kota. Masyarakat percaya bahwa di tangan Al-Azhar, Kota Sungai Penuh akan bergerak menuju kemajuan yang lebih baik, dengan inovasi dan terobosan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan masa depan.