Kota Sungai Penuh – Semakin dekatnya pemilihan membuat Alfin-Azhar Hamzah kian banyak mendapatkan dukungan dari masyarakat. Popularitas mereka yang terus meroket tampaknya membuat kubu lawan mulai kehilangan langkah.
Sebagai respons, serangan kampanye hitam mulai dilancarkan untuk menggoyahkan kepercayaan masyarakat terhadap pasangan calon ini. Salah satu isu yang mencuat adalah adanya “Kontrak Politik” yang mengatasnamakan Alfin-Azhar, yang ternyata diklaim sebagai upaya untuk menjatuhkan kredibilitas mereka.
Dahkir Yahya, Ketua Tim Koalisi Partai Pengusung Alfin-Azhar Hamzah, dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan atau bahkan membicarakan kontrak politik tersebut.
“Tidak benar. Itu black campaign dari pihak lawan untuk menjatuhkan kami. Saya tegaskan itu kontrak politik palsu,” ujar Dahkir Yahya, yang juga Ketua Partai Nasdem Kota Sungai Penuh. Ia menegaskan bahwa seluruh fokus koalisi saat ini tertuju pada kerja keras memenangkan Alfin-Azhar di tengah semakin besar dukungan masyarakat.
Hal senada diungkapkan oleh Karnaini, Sekretaris DPD PAN Kota Sungai Penuh. “Kami menyimpulkan kontrak politik itu palsu dan akal-akalan untuk menjatuhkan calon kami,” tegas Karnaini, yang juga merupakan mantan anggota dewan dua periode. Baginya, ini hanyalah salah satu cara licik lawan untuk merusak citra pasangan yang saat ini sedang dicintai masyarakat.
Meskipun serangan bertubi-tubi dilancarkan oleh lawan, tim koalisi Alfin-Azhar tetap teguh dan fokus pada agenda besar mereka untuk membawa perubahan yang diinginkan masyarakat.